Sehari, 2 Mayat Pria Ditemukan di Sungai dan Kebun Tebu di Mojokerto - Diksi Today

Senin, 17 Oktober 2022

Sehari, 2 Mayat Pria Ditemukan di Sungai dan Kebun Tebu di Mojokerto

 

Penemuan mayat di lahan tebu di wilayah kecamatan pungging

LN News Today(Mojokerto) - Dalam kurun waktu yang sama, dua mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Mojokerto. Satu mayat ditemukan di sungai depan Balai Desa Dlanggu, Kecamatan Dlanggu dan satu mayat ditemukan di tanggul sisi selatan Sungai Brantas Desa Bangun, Kecamatan Pungging.

Mayat Sodikin (57) warga Desa Rumpuk RT 02 RW 01, Kecamatan Mantub, Kabupaten Lamongan ini ditemukan setelah lima hari menghilang. Korban yang berprofesi sebagai penjual tikar di Pasar Dlanggu hingga sejak lima hari lalu. Korban mempunyai kebiasaan mandi dan buang hajad di sungai.

Sehingga pencarian dilakukan di sungai Desa Dlanggu. Namun lantaran debit air yang tinggi, pencarian terhadap korban dihentikan. Sekira pukul 14.30 WIB ketika air sungai sudah surut, ada warga yang melihat korban dalam posisi telungkup di dasar sungai di depan Balai Desa Dlanggu.

Kapolsek Dlanggu, Iptu Agus Setiawan menambahkan, dari keterangan pihak keluarga diketahui jika korban memiliki riwayat sakit vertigo. "Iya orang Mantup, Lamongan. Setiap hari tidur di teras depan toko sekitar Pasar Dlanggu. Tidak ditemukan kekerasan di tubuh korban dan pihak keluarga menolak divisum," jelasnya.

Mayat kedua ditemukan dalam kondisi membusuk di sekitar tanggul sisi selatan Sungai Brantas sekitar pukul 15.00 WIB. Warga menemukan mayat tanpa identitas tersebut saat tengah berburu burung. Mayat terlentang membusuk di bawah pohon jambu tersebut tergeletak beralaskan kemeja motif kotak warna merah.

Korban mengenakan kaos warna coklat dan celana panjang warna biru dongker, sementara wajah korban rusak hingga tak bisa dikenali. Penemuan mayat tersebut menarik perhatian dan sempat menjadi tontonan warga. Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa dan pihak kepolisian. 

Anggota Unit Reskrim Polsek Pungging bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto datang ke lokasi. Di sekitar lokasi ditemuka lima botol plastik isi racun dari dua merk berbeda ditemukan di lokasi. Yakni tiga botol plastik bekas racun tikus merk 'TEMIX' dan dua botol plastik kosong bekas racun babi merk Cina. 

Penemuan maya di wilayah kecamatan dlanggu

Selain itu, juga ditemukan barang bukti diduga milik korban yakni uang tunai sebesar Rp352 ribu, empat bungkus rokok merk CHIEF, satu buah korek api bensol, satu botol plastik berisi cairan yang diduga kopi, sepasang sandal jepit warna hitam merk 'Fipper', hem lengan panjang motif kotak warna merah hitam, satu buah masker.

Celana panjang warna hitam dan kaos oblong warna hitam. Tidak ditemukan identitas di tubuh korban. Dibantu relawan, jenazah korban dievakusi ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Kecamatan Porong, Kabupaten Pasuruan untuk dilakukan visum. 

Kanit Reskrim Polsek Pungging, Ipda Bambang Sunandar membenarkan adanya temuan mayat di Desa Bangun, Kecamatan Pungging tersebut. "Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto melakukan olah TKP. Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga minggu," jelasnya.

Tidak ada indentitas, mayat berjenis kelamin laki-laki, umur kurang lebih 45 tahun. Ciri-ciri, perawakan sedang, gigi rata, rambut lurus tidak beruban, tinggi badan kurang lebih 160 cm. Ada lima botol racun di sisi kanan mayat, masing-masing tiga botol racun tikus dan dua botol racun babi. 

"Ada racun tikus mrek Temix dan racun babi tanpa merek, ada tulisan cina saja. Tidak ditemukan (kartu) identitas sama sekali. Dugaan sementara, melihat bukti (racun) yang ada di lokasi, korban meninggal karena bunuh diri. Namun, untuk pastinya kami menunggu hasil forensik dari rumah sakit," tegasnya.*(ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda