Bea Cukai Sidoarjo Lepas Ekspor Briket Batok Kelapa UMK Desa Mlirip - Diksi Today

Selasa, 25 Oktober 2022

Bea Cukai Sidoarjo Lepas Ekspor Briket Batok Kelapa UMK Desa Mlirip

Pelepasan ekspor briket yang diluncurkan oleh Kepala KPPBC Sidoarjo Pantjoro Agung di depan PT Ajinomoto, Tbk Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. 

LN News Today(Mojokerto) - Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Pantjoro Agung melepas ekspor briket batok kelapa, produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ekspor ke Turki ini merupakan ekspor perdana dengan merk sendiri, Silverco.

Pelepasan ekspor ditandai dengan pemecahan kendi di depan kontainer yang digelar di depan pabrik PT Ajinomoto, Tbk, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/10/2022). Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memberikan fasilitas perdagangan dan Industrial Assistance kepada pelaku UMKM.

Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Pantjoro Agung mengatakan, Bea Cukai Sidoarjo dalam hal ini memberikan pendampingan. "Program ini selaras dengan program pemerintah pusat, bagaimana UMKM ini bisa tembus ke pasar global, di perdagangan internasional," ungkapnya. 

Sehingga tujuan kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produk briket batok kelapa produksi CV Indinindo ini, ekspor ke Turki sebanyak 18 ton dengan nilai 25 ribu USD. 

Pihaknya juga telah memberikan asistensi terkait dengan peningkatan kelas UMKM di wilayah kerjanya, yakni Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya.

"Kami sudah memberikan asistensi dari Kabupaten Sidoarjo yang terbanyak, kedua yang terbanyak dari Kabupaten Mojokerto, seperti makanan, handicraft, semuanya kita dorong. Saat ini, target ekspor secara nasional sudah melebihi target," katanya.


Secara nasional nilai ekspor saat ini, kurang lebih 30 Miliar USD atau naik 32 persen dari tahun sebelumnya. Pihaknya akan terus mendorong ekspor agar meningkat menjelang kuartal IV perekonomian Indonesia.

"Salah satu masalah yang dialami UMKM adalah adanya buyer (pembeli). Oleh karena itu, kita dalam hal ini bekerjasama dengan Pemda, Pemprov untuk sama-sama mencari buyer. Bea cukai juga memiliki perwakilan di luar negeri, di Singapore, Tokyo, Hongkong. Mereka kami ajak untuk memperkenalkan produk-produk asli Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Owner CV Indinindo, Eka Meidayanti mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. "Serta kepada Bea Cukai Sidoarjo yang telah mensupport kami untuk custom clearance, sangat dimudahkan. Bahkan kami bebas pajak untuk ekspor ini," ujarnya. 

Eropa saat ini dilanda krisis energi sehingga produk briket batok kelapa yang dikemas dengan berat 1 kg berjumlah 64 kubus briket tersebut banyak dicari. Energi alternatif tersebut digunakan untuk penghangat ruangan, barbeque, rokok herbal shisha, dan kebutuhan lainnya. 

"Saat ini karena masih perdana, masih 18 ton saja. Kalau melihat kebutuhannya Eropa itu besar sekali, pernah buyer Eropa ke sini itu minta 50 ribu ton untuk satu bulan, satu kapal. Harapan kami, Bea Cukai Sidoarjo juga bisa mendorong bagi para pelaku usaha yang lain, untuk jangan takut terus maju dan kita bisa ekspor," tegasnya.*(ham/ning). 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda